Smart City dan Privasi: Apakah Warga Masih Punya Kebebasan?

Smart City dan Privasi: Apakah Warga Masih Punya Kebebasan?

Smart city menjadi jargon global dalam membangun kota modern yang efisien, aman, dan ramah lingkungan. Teknologi sensor, CCTV pintar, hingga big data dipakai untuk mengatur transportasi, energi, dan keamanan.

Namun, di balik inovasi ini, muncul pertanyaan besar: bagaimana dengan privasi warga? Kamera pengawas yang ada di setiap sudut kota bisa berubah menjadi alat kontrol sosial.

Beberapa contoh ekstrem terlihat di Tiongkok, di mana sistem kredit sosial dikaitkan dengan data aktivitas warga. Praktik ini memicu perdebatan internasional soal batas kebebasan.

Meski begitu, manfaat smart city nyata: lalu lintas lebih lancar, kriminalitas menurun, dan layanan publik makin responsif.

Regulasi menjadi kunci. Warga harus dilibatkan dalam proses perumusan kebijakan agar teknologi tidak dimanfaatkan secara sewenang-wenang.

Kesimpulannya, smart city hanya bisa sukses jika keseimbangan antara inovasi dan hak asasi manusia dijaga ketat.