Masih ngurus bisnis pakai cara ‘Tahun Kuda’? Selamat! Kamu lagi ‘antre’ buat gulung tikar. Dunia udah berubah. Kompetitor kamu bukan lagi ‘toko sebelah’, tapi * algoritma* AI dan brand ‘ijo’ dari luar negeri.
‘Kiamat’ bisnis zaman now itu nggak kelihatan. Ada 3 ‘pembunuh’ senyap: Pertama, abai AI. Masih mikir AI itu gimmick? Good luck. Kompetitor kamu udah pakai AI buat prediksi konsumen, hemat biaya, dan kerja 24/7. Kamu? Masih ngitung stok manual.
Kedua, abai ESG (Lingkungan). Kamu mikir Gen Z gak peduli? Brand kamu ketahuan nyampah? Ketahuan gak bayar karyawan bener? Siap-siap di-‘cancel’ massal. Gak ada lagi ‘cuan’ di atas ‘bumi sekarat’.
Ketiga, abai Rantai Pasok Lokal. Masih full impor? Pas perang dagang kumat lagi, pas kapal nyangkut lagi, kamu nangis gak bisa jualan. Bisnis zaman now itu bisnis yang ‘tahan banting’. Melek data, melek ‘ijo’, melek lokal. Gak ada pilihan lain!
Intisari:
- Bisnis ‘cara lama’ tidak akan survive menghadapi tren global 2026.
- ‘Pembunuh’ 1: Mengabaikan adopsi AI, kalah cepat dan efisien dari kompetitor.
- ‘Pembunuh’ 2: Mengabaikan ESG, berisiko di-‘cancel’ oleh konsumen Gen Z.
- ‘Pembunuh’ 3: Abai rantai pasok lokal, bisnis rentan saat krisis global kumat.
