Bayangkan naik mobil dan bukannya hanya berkendara, mobil itu juga membantu menenangkan pikiran. Itulah konsep mobil AI psikiater.
Kabin mobil ini dilengkapi sensor detak jantung, kamera wajah, dan mikrofon untuk mendeteksi kondisi emosional pengemudi.
Jika sistem AI mendeteksi stres, mobil akan memutar musik rileks, mengatur pencahayaan kabin, bahkan memberi saran pernapasan lewat speaker.
Keunggulannya adalah keamanan. Banyak kecelakaan terjadi karena pengemudi panik, marah, atau stres. Dengan fitur ini, mobil membantu menjaga kestabilan mental pengemudi.
Beberapa riset di Eropa menunjukkan bahwa integrasi AI psikiater bisa menurunkan potensi kecelakaan hingga 20%.
Namun, tantangan ada pada privasi. Data emosional dan kesehatan mental pengemudi bisa sangat sensitif jika disalahgunakan.
Selain itu, tidak semua orang nyaman “berbicara” dengan AI tentang perasaan mereka.
Meski kontroversial, mobil AI psikiater bisa menjadi terobosan penting untuk keselamatan jalan raya sekaligus kesehatan mental.
